
Di tengah arus modernisasi yang begitu kuat, Kampung Naga berhasil menjaga eksistensinya dengan caranya sendiri. Meskipun ada pilihan sadar untuk tidak memasukkan elemen modern tertentu ke dalam kampung, masyarakatnya tidak sepenuhnya menutup diri. Mereka terbuka terhadap pendidikan dan interaksi dengan dunia luar, terutama dalam konteks pariwisata budaya.
Slogan seperti “Berpikir Intelektual, Berwawasan Global, Namun Tetap Melangkah Lokal” mencerminkan upaya masyarakat dan tokoh adat Kampung Naga untuk beradaptasi tanpa mengorbankan identitas budaya mereka. Mereka berusaha menemukan keseimbangan antara mempertahankan warisan leluhur dan memenuhi tuntutan zaman.
Discussion about this post