Memperhatikan kondisi umum geografis negara Indonesia, tentu saja disadari atau tidak menjadi tantangan yang tidak sederhana dalam merekonstruksi pembangunan wilayahnya.
Landasan yang signifikan dalam pembanguan infrasturktur, termasuk kewilayahan, satu sama lain antar daerah menjadi penopang pembangunan nasional. Negara bangsa (nation state) Indonesia yang pluralis dalam segala dimensinya, baik dimensi sosial maupun alamiah. Maka potensi setiap daerah tidak sama, ada yang subur dan ada pula sebaliknya. Dalam suatu pandangan sistem mesti ada saling keterkaitan yang berfungsional dalam segenap aspek kehidupan. Hal ini menjadi tantangan untuk mewujudkannya, agar keutuhan bangsa dan wilayahnya terjamin sebagai jatidiri bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia yang terlahir dari keanekaragaman suku, agama, budaya, bahasa dan daerah asal yang tersebar di wilayah masing-masing Indonesia, mesti memiliki kesadaran politik sebagai satu kesatuan sebangsa dan senegara. Tanpa memiliki kesadaran politik tersebut, hal ini bisa menjadi potensi disintegrasi, karena diselimuti oleh egosime daerah, suku, agama dan sebagainya. Karena itulah, memiliki relevansi yang signifikan bagi bangsa ini adalah mengedepankan makna penting Wawasan Nusantara sebagai tali pengikat keutuhan negara bangsanya.
Discussion about this post