Teroris tamkin mudah dibedakan dengan pejuang pembebasan (freedom fighter). Pejuang pembebasan tidak akan membunuh bangsa atau kelompok etniknya sendiri meski berbeda bahasa dan agama dan tidak akan mengancam sipil yang tak bersenjata di wilayah yang diklaimnya. Pejuang pembebasan melakukan perang gerilya yang adil (fair and just warfare) dan hanya menargetkan kelompok bersenjata (tentara dan kombatan resmi) secara vertikal. Sedangkan teroris tamkin melakukan pembunuhan secara indiskriminan kepada kelompok sipil (dan juga militer) tanpa melalui proses pengadilan mahkamah. Gerakan pembebasan memiliki lembaga pengadilan (mahkamah) dalam mengadili setiap pelanggaran yang dilakukan oleh sipil; sedangkan kelompok teroris terbiasa main hakim sendiri dan tanpa mempertanggungjawabkan pembunuhan yang dilakukannya. Teroris tamkin bisa melakukan pembajakan kapal, pesawat, bus penumpang, kereta api dan menyerang aparat otoritas hukum sipil secara brutal dan menyebarkannya melalui berbagai media untuk membuat efek ngeri bagi banyak orang. Apa yang dilakukan oleh OPM lebih mirip sebagai teroris tamkin ketimbang sebagai freedom fighter.*
Timnas U-17 Indonesia 0-6 Vs Korea Utara, Perbedaan Level Permainan
RESNEISNEWS.ID – Tampaknya kata yang tepat untuk kekalahan Timnas U17 Indonesia, adalah “malu”. Kekalahan telak 0-6 Timnas U-17 Indonesia melawan...
Discussion about this post