Semuanya memerlukan hubungan dengan sesama, kendati (bisa jadi) dalam kadar intensitas yang berbeda – beda. Menjaga silaturrahmi – menjadi tradisi yang menggairahkan merajut arti penting hubungan sesama makhluk Tuhan.
Pada itu pula dengan kesadaran penuh bahwa bangsa Indonesia yang multi etnis, multi agama, multi suku, dan multi budaya telah diajarkan oleh para “sesepuh” negeri ini, para ulama beserta tokoh pendiri negeri ini untuk saling menghormati, menghargai dan memberi arti kebersamaan dalam perbedaan, agar terhindar dari kerusakan, atau bahasa politiknya mencegah disintegrasi bangsa.
Secara hakiki, kehidupan beragama adalah merupakan kehidupan yang principal bagi pemeluknya. Jadi, pola ketergantungan harus benar – benar memiliki nilai – nilai universal dimana satu sama lain yang berbeda secara keyakinan tersebut, dibangun oleh saling memiliki agamanya masing – masing, dan pada dataran kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kukuhnya persatuan nasional.
Discussion about this post