“Kita kalau rapat Partai kalau belum punya kantor, kalau nggak di salah satu rumah orang pengurusnya, atau nggak kita rapatnya itu di posko atau bale-bale, yang kemudian semuanya gotong royong, semuanya ngasih. Bawa pisang, bawa teh kopi, semuanya gotong royong,” kisah Puan.
“Kalau saya ingat dulu sering menemani Ibu Mega kemana-mana, datang ke kantor-kantor DPC kita itu dulu banyak yang kecil-kecil kantornya, ada di gang-gang kecil, kemudian becek-becek,” lanjutnya.
Untuk itu, Puan meminta seluruh kader PDIP untuk berbangga sebab saat ini partai berlambang banteng moncong putih itu sudah memiliki banyak kantor besar. Termasuk kantor perwakilan di daerah-daerah.
“Nah dengan sejarah seperti itu lah, kita jangan pernah lupakan sejarah. Bahwa kita itu bisa sampai di sini itu karena pengorbanan, perjuangan dan keringat bahkan darah dari semua struktur Partai dari seluruh Indonesia dan kabupaten seluruh Indonesia,” urai Puan.
Discussion about this post