Aktivis 98 selama 22 tahun tidak ada yang menjadi menteri sebagai representasi ide generasi Reformasi.
Aktivis 66 diberi kemudahan dari negara untuk menjadi pengusaha dan membangun konglomerasi.
Aktivis 98 tidak mendapatkan kemudahan dari negara untuk menjadi pengusaha dan membangun konglomerasi.
Tulisan ini merupakan perbandingan sejarah dari dua generasi yang berbeda dalam banyak hal termasuk beda pilihan geraknya. Tulisan ini perbandingan dua generasi dengan segala kekurangan, kelemahan dan kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses sejarah itu sendiri.
Memilih entah berkolaborasi, entah berkonspirasi atau berjalan sendiri dalam perjuangan akan memiliki konsekwensi nya masing masing. Apakah kelak menjadi yang di sayang atau mungkin menjadi yang di buang karena menjadi generasi yang tidak diinginkan. Apakah menjadi bagian dari kekuasaan dengan seluruh kewenangan dan kekayaan atau hidup dengan berselimut kesepian dipinggiran. Apakah menjadi “kuda tunggangan” dari cita cita orang lain atau menjadi tuan dari cita cita generasi itu sendiri.
Discussion about this post