1998 Gemuruh truk militer dan panser kembali meraung membelah jalan berdebu, namun kali ini bukan untuk mengangkut dan mengawal mahasiswa berdemonstrasi melainkan untuk berhadapan dengan Mahasiswa. Dari 1998 hingga 1999 merupakan periode perlawanan mahasiswa yang bersimbah darah. Derap sepatu lars, suara kokangan senjata, letusan dan dentuman berbaur dengan orasi dan teriakan menjadi suara yang didengar setiap hari. Satu satu Mahasiswa gugur, di tembak mati di jalan tempat mereka sampaikan aspirasi, yaitu; Moses Gatotkaca (8 Mei 98), Hedriawan Sie, Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan dan Herry Hartanto (Trisakti 12 Mei 98), kemudian Engkus Kusnadi, Heru Sudibyo, Sigit Prasetyo, Teddy Wardani dan Bernardus Realino Norma serta satu pelajar Lukman Firdaus (Semanggi Satu, November 1998). Satu Mahasiswa UI, Yap Yun Hap ditembak mati di Semanggi 28 September 1999. Di hari yang sama dua mahasiswa Lampung juga meninggal dunia yaitu M Yusuf Rizal dan Saidatul Fitria. Satu mahasiswa Palembang, Meyer Adriansyah meninggal pada tanggal 5 Oktober 1999.
Lecce vs Empoli dan Genoa vs Como, Sama-Sama Bagi Poin
RESENSINEWS.ID – Serie A Italia pekan ke-11 musim 2024/2025 pertandingan antara Lecce versus Empoli imbang 1-1, duel Genoa versus Como...
Discussion about this post