Berdasarkan keenam periode survei tersebut, tampak Ganjar Pranowo pernah alami penurunan elektabilitas pada bulan April 2023. pada periode April ini Ganjar Pranowo berada pada 27,90 persen, sedangkan Prabowo Subianto melejit pada 32,70 persen, dimana sebelum-sebelumnya elektabilitas Prabowo Subianto ini sangat terkesan fluktuatif. Namun untuk dua periode survei ini (April dan Mei) elektabilitasnya menaik.
Sedangkan unuk bakal calon presiden Anies Baswedan, memang awal-awalnya cukup tinggi yaitu sebesar 28,60 persen bulan Juli 2022, namun hingga kini justru terus-terusan dari enam periode survei tersebut menurun tingkat elektabilitasnya.
Bila data keenam periiode survei tersebut direratakan, memang Ganjar Pranowo tetap barada di puncak elektabilitas atau tingkat keterpilihan sebesar 32,42 persen, sedangkan Prabowo Subianto tingkat elektabilitasnya berada pada 28,16 persen. Adapun Anies Baswedan seiring dengan terus menurun tingkat keterpilihannya berada pda 24,87 persen.
Discussion about this post