Ketiga anak Pertiwi (Cut Mini) setelah pulang dan kumpul di rumahnya yang juga mempunyai masalahnya masing-maisng, justru terkagetkan ketika mendengar dan menemukan ibundanya, Pertiwi ingin menikah lagi dengan orang yang dicintainya itu, dalam suana atmosfer politik Pilkades sedang panas-panasnya, dan makin tegang lagi di dalam keluarga tersebut.
Ketiga anak Pertiwi itu menjadi penasaran, rasa ingin tahu mencari sosok siapa laki-laki yang jadi dambaan dan dicintai ibunya tersebut.
Di pihak lain, lurah Janji Upaya merupakan lurah teladan di desa tersebut yang sudah dua periode menjabat merupakan duda yang ditinggal meninggal istrinya itu, masih menyimpan cinta untuk Pertiwi.
Film “Kejarlah Jani”, ini menarik untuk menjadi bagian tidak terpisahkan dalam proses penyadaran partisipasi dan perilaku politik masyarakat, dan juga menjadi bahan diskusi-diskusi sosial (sosiologi politik) juga perilaku politik (budaya politik).
Discussion about this post