Sekali lagi, memang, kalau berbicara hasil survei lembaga-lembaga survei selama ini, Puan Maharani masih jauh atau kalah bersaing dalam hasil survei tersebut dari kaum laki-laki.
Namun, sembilan tokoh perempuan ini relatif masih kalah bersaing dengan figur laki-laki. Pada survei ARSC ini, ketika mulai memasukan tokoh laki-laki dalam daftar capres, pilihan pun lebih mengarah kepada capres laki-laki.
Potensi Puan Maharani sebagai capres perempuan sangat besar bahkan dianggap penting untuk tampil dalam kancah kepemimpinan nasional melalui ajang pemilihan presiden.
Pertama, sebagai negara demokrasi semua warga negara memiliki hak untuk dipilih selain memilih. Tentu dengan kehadiran figure perempuan dalam pilpres 2024 akan menarik dan keren dalam kancah inklusivisme politik dan bahkan akan memberi warna dalam gagasan-gagasan kehidupan politik negara dan bangsa dalam membingkai kesejahteraann.
Discussion about this post