Menurut rilis tersebut, arah dan skenario koalisi menuju kontestasi 2024 akan ditentukan oleh pemufakatan dalam kandidasi paket capres-cawapers yang akan diusung oleh koalisi partai.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menekankan bahwa paket capres-cawapres untuk Pemilu 2024 ditentukan oleh konfigurasi dan arah koalisi partai yang masih bergerak dinamis. Kondisi ini, pada ujungnya, selain capres unggulan itu, bisa saja memunculkan nama-nama baru sebagai capres alternatif.
“Penentuan paket capres-cawapres selebihnya dipilih berdasarkan otonomi partai dan pemufakatan koalisi partai,” lanjut Ari, di acara diskusi Syndicate Update bertajuk “Mencari Capres Alternatif dan Membaca Arah Koalisi” di Jakarta Selatan, Rabu (31/8).
Lanjut Ari di rilis media itu mengatakan bahwa hasil survei elektabilitas hanyalah salah satu variabel yang akan menentukan bagaimana paket capres-cawapres bisa diusung oleh partai atau gabungan partai. Faktor elektabilitas memang penting, tapi terlepas dari itu, perlu dipastikan juga bagaimana kapasitas dan kepemimpinan capres-cawapres itu.
Discussion about this post