Lebih jauh legislator dapil Jawa Tengah V itu menjelaskan, DPR bersama pemerintah menyusun kapasitas fiskal RAPBN 2022 yang akan datang, agar dapat mengantisipasi ketidakpastian pandemi Covid-19 serta masih akan mengalokasikan program pemulihan ekonomi dan sosial akibat pandemi.
Seperti diberitakan, BPS mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 yang diukur dari PDB tumbuh 7,07 persen pada kuartal II-2021, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Ini adalah pertumbuhan positif pertama setelah empat kuartal sebelumnya selalu mencatat kontraksi (pertumbuhan negatif). Sementara dibandingkan kuartal I-2021 (quarter-to-quarter/qtq), PDB Indonesia naik 3,31 persen. (rdn/sf)
Discussion about this post