Rektor Unika Atmajaya ini mengatakan, maka dari itu, meskipun belum pasti, tampaknya secara global dunia akan memasuki fase resesi yang dipicu inflasi yang tidak mudah ditangani. Salah satu dampak positif dari perekonomian global yang melambat bagi Indonesia adalah terjadinya booming komoditas. Situasi ini sedikit menguntungkan Indonesia karena demand batubara menjadi meningkat. Hal ini berimbas pada surplus penerimaan APBN dari sektor ekspor, di samping juga dari penerimaan pajak.
Jelasnya, sementara itu, dampak negatif yang mungkin dialami Indonesia adalah goyahnya nilai tukar rupiah akibat dampak dari kenaikan suku bunga The Fed. Akan tetapi, kebijakan fiskal yang tepat dapat menjauhkan Indonesia dari resesi.
“Kebijakan-kebijakan yang tepat juga dapat mengakselerasi produktivitas dalam negeri yang pada gilirannya dapat memajukan UMKM dan membuka banyak lapangan kerja,” ungkapnya.
Discussion about this post