Menurut Shohibul Iman, makin cakap digital bermakna semakin mampu memanfaatkan sisi positif dan meminimalisir dampak negatif dari dunia digital.
“Bahwa pornografi merupakan penggambaran tentang seksualitas, baik itu berupa tulisan, gambar, atau mungkin audio,” jelasnya.
Shohibul Iman menyoroti tema webinar ini menjadi tema besar karena selalu menjadi permasalahan sejak kelahiran internet pada tahun 70-an, 80-an, hingga saat ini.
Oleh karena itu, menurut Shohibul Iman, kerusakan yang diakibatkan oleh pornografi sudah memasuki ruang-ruang private keluarga. Beliau menambahkan bahwa anak-anak harus diberikan pemahaman untuk tidak melakukan ujaran penghinaan terhadap tubuh sesorang, utamanya lawan jenisnya karena itu dapat menjadi kekerasan seksual berupa body shaming.
Selain itu juga, beliau mengimbau bahwa jangan sampai anak-anak kita menjadi korban kekerasan seksual itu sendiri. Kekerasan seksual biasanya dipicu oleh dirinya sendiri yang melakukan perbuatan-perbuatan yang mengundang dengan memamerkan tubuhnya, memamerkan perhiasan atau aksesorisnya.
Discussion about this post