Jadi, menurut Yulius, perlu mulai digagas untuk menghidupkan nilai-nilai kebersamaan dan kegotongroyongan.
“Rasanya momentum Agustus-an (peringatan HUT RI) ini menjadi momentum yang tepat untuk mulai memikirkan kebersamaan dan kegotongrotongan ini,” imbuh perantau asal Wonogiri menjalankan profesi lawyer dan konsultan pasar modal berkantor di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, Caleg DPR RI mewakili Dapil Banten III Tangerang Raya diusung juga mencontohkan gagasan lain seperti persoalan sampah rumah tangga.
Yulias mengajak hendaknya warga perantau berani menjadi pelopor untuk tidak menjadi produsen sampah.
“Apalagi bumi Tangerang Raya ini belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) yang memadai untuk mengatasi persoalan sampah dan ke depan bakal mengundang masalah besar,” ungkapnya.
Discussion about this post