RESENSINEWS.ID – Pemerintah terus menggunakan instrumen APBN untuk melindungi rakyat dan perekonomian dari guncangan global dalam bentuk disrupsi pasokan dan eskalasi geopolitik yang mengakibatkan kenaikan tajam harga pangan dan energi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, anggaran subsidi dan kompensasi untuk BBM dan listrik melonjak 3 kali lipat mencapai Rp 502 Triliun dan masih akan naik lagi mendekati Rp 698 Triliun.
“Pilihan kebijakan yang sangat sensitif dan sulit ini dilakukan untuk menjaga kepentingan seluruh rakyat,” tulis Sri Mulyani pada akun instagram resminya @smindrawati pada Senin (29/8/2022).
Baca juga: BBM Bersubsidi Dinikmati Golongan Masyarakat Mampu
Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, Anggaran subsidi BBM sangat besar di atas Rp 600 Triliun lebih dinikmati kelompok menengah atas. Hanya 5% subsidi solar dinikmati keluarga miskin.
Discussion about this post