Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyayangkan tuntutan aksi menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tenggelam oleh peristiwa pengeroyokan pegiat media sosial (medsos) Ade Armando.
Koordinator BEM SI Kaharuddin pun mendesak DPR dan pemerintah tak mengabaikan sejumlah tuntutan yang disuarakan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya di berbagai daerah.
“Kami menyayangkan adanya kejadian pemukulan Ade Armando. Tapi kami juga menyayangkan fokusnya menjadi teralihkan pada pemukulan itu, bukan pada esensi aksinya kemarin,” ujar Kaharuddin, Selasa (12/4).
Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando mengalami pendarahan di otak belakang usai dikeroyok sejumlah orang saat demo BEM SI di kawasan gedung DPR, Senin (11/4).
Informasi tersebut disampaikan oleh Sekjen PIS, Nong Darol Mahmada saat ditemui di Rumah Sakit Siloam Semanggi.
Discussion about this post