Resensinews.id – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku BUMN migas itu tidak mungkin mengambil untung walaupun harga BBM jenis Pertamax akan naik.
Sebagai BUMN, kata Ahok, Pertamina harus menjual di bawah harga SPBU swasta. Hal ini juga dilakukan guna menjaga pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.
Dia menerangkan bahwa kenaikan dilakukan agar kerugian perusahaan tak membuat keuangan perusahaan macet karena menanggung selisih harga minyak mentah internasional yang sedang meroket.
Sebelumnya, Kementerian ESDM menetapkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) sementara per 17 Maret 2022 sebesar US$114,77 per barel.Harganya naik dibanding ICP per Februari 2022 sebesar US$95,72 per barel.
“Pertamina tidak mungkin naikkan harga sampai untung. Situasi ekonomi sedang pemulihan. Pertamina naikkan yang penting ruginya tidak membuat macet perusahaan saja. Itu kayak fungsi BUMN Pertamina untuk menyediakan energi bagi seluruh rakyat,” ujarnya, Kamis (31/3).
Discussion about this post