Salah satu fungsi input adalah agregasi kepentingan, karenanya dalam setiap sistem politik mempunyai berbagai macam cara untuk mengagregasikan kepentingan-kepentingan atau tuntutan-tuntutan yang telah diartikuasikkan oleh kelompok-kelompok kepentingan, lembaga-lembaga maupun organisasi-organisasi lainnya.
Oleh karena itu fungsi mengubah atau mengkonversikan tuntutan-tuntutan sampai menjadi alternatif-alternatif kebijaksanaan umum disebut dengan agregasi kepentingan.
Dalan Kamus Analisa Politik (1985) dijelaskan bahwa agregasi kepentingan (aggregation of interests) sebagai proses penggabungan tuntutan oleh dua pelaku politik atau lebih untuk mencapai tujuan politik bersama.
Agregasi kepentingan dalam sistem politik biasanya digunakan oleh partai-partai politik yang berupaya untuk membentuk, di tengah berseliwerannya kepentingan individu, prinsip persekutuan bersama, kebijaksanaan-kebijaksanaan, dan tuntutan-tuntutan dari sebagian besar anggota partai.
Discussion about this post