“Sesungguhnya, Kami yang menghidupkan orang – orang mati dan Kami tulis apa – apa yang mereka perbuat masa lampau mereka dan bekas – bekas amal peninggalan mereka (yang baik maupun yang buruk), dan segalanya, Kami pelihara tercatat di dalam Lauhil Mahfudh” (Al-Qur’an Surat Yasin: 12)
RESENSINEWS.ID – Nostalgia perjuangan anak bangsa tempu dulu, bukan sekedar nostalgia. Nostalgia, (kadang) diperlukan, dan tidak selamanya jelek. Dengan bernostalgia ke “alam perjuangan” pejuang – pejuang kemerdekaan, untuk mengambil pesan dan makna penting dari itu semua.
Penajajahan, bukanlah penjajah bila memang tidak mempraktekkan Machiavelli. Semua penjajah yang pernah menaklukkan negeri kita, adalah mempraktekkan Machiavellisme yang terkenal dengan teori kotornya itu, ajarannya, semua cara boleh ditempuh (dalam arti, menghalalkan segala cara)!
Discussion about this post